Mamuju - Kejadian yang melanda Desa Pamulukang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, ketika dua rumah warga dilalap si jago merah, menyisakan puing-puing rumah yang rata dengan tanah. Kedua rumah tersebut milik Borahima, seorang petani berusia 55 tahun, yang rumahnya kosong karena merantau ke Kalimantan, dan Ridwan, seorang petani berusia 50 tahun. Kamis (4/2/2024)
Kronologis kebakaran berawal dari rumah kosong milik Borahima. Menurut Ridwan, yang merupakan salah satu korban kebakaran, kejadian terjadi saat dia sedang tidur. Anaknya, Riang, membangunkannya dengan berteriak kebakaran, dan dengan cepat dia meminta bantuan kepada masyarakat sekitar. Namun, api dengan cepat meluas karena rumah-rumah terbuat dari kayu.
Babinsa Koramil 1418-03/Kalukku, Serka Daeng Mattubu dan Serda Syamsir, tiba di lokasi kebakaran pada pukul 22.50 Wita dan langsung membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Tim Pemadam Kebakaran dari Dinas Pemkab Mamuju juga cepat merespons, tiba di lokasi pada pukul 23.35 Wita. Meskipun upaya keras dilakukan, dua rumah tersebut berhasil dipadamkan pada pukul 23.50 Wita dengan bantuan warga sekitar.
Baca juga:
Babinsa Kodim 1402 Polman Masuk Dapur Warga
|
Beruntungnya, kejadian ini tidak menelan korban jiwa, namun materiil cukup signifikan. Dua unit rumah warga yang terbakar rata dengan tanah, memperkirakan kerugian mencapai 150 juta rupiah.
Dugaan sementara menunjukkan bahwa penyebab kebakaran kemungkinan akibat arus listrik yang konslet. Pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut. Semoga warga yang terdampak segera mendapatkan bantuan dan kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang.
Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf M. Imasfy, S.E., memberikan apresiasi atas respons cepat dan sigap yang ditunjukkan oleh Babinsa Serka Daeng Mattabu dan Serda Syamsir beserta masyarakat dalam mengatasi kebakaran tersebut." ujarnya.
"Dengan kejadian ini, semoga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu memastikan perawatan kendaraan, sehingga kita dapat menghindari insiden serupa di masa yang akan datang, karena keselamatan merupakan hal utama" tambahnya.